Madiun (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meminta Perum Perhutani mampu menjadi pihak terdepan dalam mengamankan ketersediaan pangan nasional. "Perhutani jadi pihak yang berkepentingan membantu 30 juta rakyat miskin di sekitar hutan. Ada 5.300 desa dengan 5,4 juta keluarga itu aset yang harus dikelola dan dijaga untuk capai keberhasilan pangan," kata Menteri Kehutanan (Menhut) sebelum Raker Perum Perhutani yang dibuka Menneg BUMNMustafa Abubakar di Madiun, Selasa.

Menhut menambahkan Perhutani ke depan harus lebih mampu mengelola negara sesuai mandat UU.

Dia mengatakan, Perhutani juga mengemban tugas menambah luas tutupan hutan dengan aksi reboisasi di lahan kritis. "Perhutani juga harus terdepan lakukan penanaman."

Apalagi, lanjut Zulkifli, telah jelas amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bogor bulan lalu dimana Perhutani diwajibkan mengamankan salah satu koridor ekonomi yakni menjamin ketersediaan pangan nasional.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Perhutani, Muslimin Nasution, mengatakan Perhutani memang harus berhasil mengawal ketersediaan pangan untuk rakyat miskin.

"Harusnya tak ada masalah bagi Perhutani wujudkan itu. Di Jawa ini sarana, infrastruktur tersedia, tanah subur, lahan ada, akses pasar juga terbuka, Perhutani harus bisa entaskan kemiskinan," kata Muslimin.

Dalam sambutannya membuka Raker Perhutani, Meneg BUMN,Mustafa Abubakar, menyebut keyakinan dan optimismenya Perhutani sebagai BUMN kehutanan yang mampu mengelola hutan negara secara lestari.

Menurutnya, dengan tujuan pengelolaan hutan lestari, Perhutani menempati posisi strategis menjalankan kebijakan/sistem kelestarian hutan dan sosial budaya.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.

Dia mengatakan, ada tiga misi dari Perhutani yakni pelestarian hutan, ketahanan pangan, dan menjaga biodiversity.

"Meski bukan core bisnisnya mengupayakan ketahanan pangan, tapi kuat berkontribusi untuk itu," kata Mustafa.

Dalam kesempatan itu, Muslimin Nasution juga meminta dukungan Menneg BUMN memaksimalkan sinergitas BUMN mencapai ketahanan pangan.

Menurutnya, Perum Bulog yang juga di bawah Kemeng BUMNmemiliki 4.500 gudang dan 4.500 kios untuk dukung penyediaan pangan.

"Kita gak usah lama, jika lusa semuanya siap termasuk dana, kita jalan, apalagi adarencana kumpulkan pakar pangan untuk wujudkan lumbung pangan itu."

Dalam ketahanan pangan, Plt Dirut Perum Perhutani Haryono Kusumo, memperkirakan pihaknya bisa berkontribusi bahan pangan mencapai 850 ribu ton.

"Mulai 2011 kami mencoba masuk ke industri pengolahan pangan alternatif non beras, yakni tepung ketela, tepung jagung, dan tepung sorgum," ujarnya.

Dari total rencana investasi dan kegiatan penyediaan bahan pangan 2011, tenaga kerja yang bisa diserap diperkirakan mencapai 701 ribu orang," kata Haryono. (A027/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com