Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. (ANTARA)
kepentingan politik pihak tertentu. ANTARA: Jelasnya seperti apa? Panglima TNI:Jadi, TNI tidak akan bermain-main dengan itu(politik) apalagi dengan merekayasa konflik SARA untuk mengalihkan isu atau untuk kepentingan pihak tertentu. ANTARA:Jaminannya apa? Panglima TNI: Komitmen kita untuk terus mereformasi diri seperti yang telah berjalan selama 11 tahun. Dan komitmen mereformasi diri itu dibakukan dalam UU No34/2004 tentang TNI. Jadi, tidak main-main. ANTARA: Langkah TNI menghadapi ancaman konflik horisontal yang antara lain berlatar belakang SARA? If your mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important mobil keluarga ideal terbaik indonesia information slip by you.
Panglima TNI: Kami benahi mekanisme intelijen kita. Sehingga data intelijen itu bisa cepat dan akurat didapat dan dimanfaatkan untuk operasi. ANTARA:Pembenahannya seperti apa? Panglima TNI:Pembenahan mekanisme antara lain dengan memperkuat kemampuan intelijen di kewilayahan. Kegiatan intelijen TNI terbagi menjadikegiatan intelijen strategis dan taktis. ANTARA:Bisa dijabarkan lebih rinci lagi? Panglima TNI:Kedua jenis Kegiatan intelijen itu harus dilaporkan ke Panglima TNIsecara berjenjang secara vertikal oleh BAIS. Nah, jangan sampai laporan vertikal yang berjenjang itu, justru menghambat langkah deteksi dini
dan pencegahan dini. ANTARA:Jadi, intelijen di bawah bisa langsung melaporkan indikasi ancaman untuk diantisipasi tanpa menunggu
laporan itu sampai di tangan Penglima TNI? Panglima TNI:Jadi, selain melaporkan seluruh data intelijen ke Panglima TNI, secara bersamaan kegiatan intelijen taktis dapat langsung dilaporkan ke Kodim, Korem dan Pangdam untuk diantisipasi lebih dini, hingga pencegahannya pun dapat dilakukan lebih cepat. Dan ketika Panglima TNI memerintahkan langkah-langkah lanjutan, jajaran teritorial sudah sangat siap. ANTARA:Bagaimana koordinasi dengan Polri? Panglima TNI: Kami tetap berkoordinasi. Memang perlu ada aturan pelibatan yang jelas. Bagaimana TNI bisa dilibatkan sesuai aturan undang-undang yang ada. ANTARA:Termasuk dalam kerja sama intelijen? Panglima TNI: Iya. kami sudah pula mengkomunikasikan pembenahan mekanisme intelijen kami. Semisal, Kodim berkoordinasi dengan Polsek, Polres dengan Korem dan Kodam dengan Polda. Kita sampaikan data dan informasi yang ada termasuk kapan harus bergerak. ANTARA: Menurut Anda, siapa yang paling bertanggung jawab atas beberapa insiden berlatar belakang SARA? Panglima TNI: Semua pihak bertanggung jawab. Saya sepakat jika ada yang bertanya "kemana negara,". Karena
negara itu ada pemerintah, ada rakyat, dan wilayah. Jadi semua bertanggung jawab. Kami aparat bertugas antara lain melindungi masyarakat dari beragam ancaman. Tetapi kalau yang diayomi, malah berantem ya susah tidak membantu tugas-tugas kami.(*)
(R018)
Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
No comments:
Post a Comment