Surabaya (ANTARA News) - Petinju Tommy Seran berhasil mempertahankan gelar juara kelas terbang junior WBO Asia Pasific, setelah menang "knock out" (KO) pada ronde ke-3 atas Mating Kilakil dari Filipina di Surabaya, Sabtu malam. Pertandingan ini merupakan ketiga kalinya bagi Tommy Seran untuk mempertahankan gelar WBO Aspac, sejak merebutnya dari Liempetch Sor Veerapol (Thailand) di Denpasar, Bali, pada 27 Januari 2010.

Saat itu, petinju berusia 26 tahun asal Belu, Nusa Tenggara Timur itu, juga menang TKO atas Veerapol pada ronde ke-9.

Menghadapi Mating Kilakil, Tommy Seran yang bernaung di Sasana Rokatenda Palue BC Sidoarjo, Jawa Timur itu, berupaya tampil agresif sejak ronde awal, kendati sejumlah pukulannya sering tidak menemui sasaran.

Sebuah pukulan "upper cut" Tommy Seran yang menghantam rusuk kiri Mating Kilakil pada pertengahan ronde ketiga, membuat lawannya asal Filipina itu tersungkur dan tidak bisa melanjutkan pertandingan hingga wasit menuntaskan 10 hitungan.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Kemenangan ini memperpanjang rekor penampilan Tommy Seran yang belum terkalahkan selama 18 kali naik ring, sepuluh kemenangan di antaranya diraih dengan KO dan sekali bertanding imbang.

"Sejak awal saya sudah optimis bisa menjatuhkan dia. Karena itu, saya langsung menekan sejak ronde awal," kata Tommy Seran usai pertandingan di GOR Hayam Wuruk Surabaya.

Ia mengatakan kemenangan ini dipersembahkan untuk promotornya Damianus Wera, pelatih Yani Malhendo dan Sasana Rokatenda yang berulang tahun pada akhir Januari ini.

Sebelumnya, promotor Damianus Wera telah berencana mengorbitkan Tommy Seran ke ajang kejuaraan dunia kelas terbang junior, jika dia mampu meraih kemenangan KO atas Mating Kilakil. (D010/B013/K00

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com