Saturday, January 30, 2010

Sutradara Bicara Industri Film Indonesia

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang news? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang news.
VIVAnews - Sutradara Garin Nugroho mengatakan tahun informasi beasiswa gratis 2010 ini dunia lowongan kerja terbaru perfilman Astaga.com lifestyle on the net tidak akan mendapatkan karya yang informasi beasiswa luar negeri biasa.

"Secara kuantitas memang banyak tapi kualitasnya akan menurun," kata Garin usai acara Penghargaan LA Lights Indie Movie, 29 Januari 2010.

Hal ini, menurutnya, akan menemukan masalah. "Layarnya tidak bertambah tapi film banyak," kata Garin. Menurut dia, keadaan ini akan memberikan arahan Astaga.com lifestyle on the net bagi Industri perfilman.

Film bergenre horor, kata Garin, akan banyak mengalami perubahan. "Pembuat film horor akan mencari formula Astaga.com lifestyle on the net agar bisa diterima karena ketatnya persaingan," jelas sutradara Opera Jawa. Menurutnya, hal ini juga terjadi di dunia lowongan kerja terbaru internasional.

Ia pun menambahkan film berbau seks juga akan mencari cara baru. "Orang akan mulai bosan dengan tayangan yang sama saja," katanya.

Sementara 2010, Garin mengatakan film-film bertema Corporate Social Responsibility dan Sastra akan menemukan panggungnya. "Karena penonton mengalami kejenuhan dengan jenis lirik lagu indonesia yang itu-itu saja," jelas dia.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang news. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, sutradara John de Rantau mengatakan film bertema seks akan booming lagi di tahun ini. "Akan banyak karya yang memanfaatkan tubuh, karena ini mendongkrak pendapatan," jelas dia.

Menurut sutradara film "Denias" ini, hal ini terjadi karena produser yang membuat karya-karya itu merupakan generasi kedua dari pembuat film era 80-an ketika tema seks merajai bioskop Indonesia. "Pola pikirnya tidak berkembang, produser karbitan," jelasnya.

Otomatis kualitas akan dikesampingkan. "Tidak ada karya dengan kualitas butik padahal banyak film yang diproduksi," jelasnya.

Diperlukan komitmen serius, lanjut John, untuk mendapatkan kualitas butik. "Hanya butuh sepuluh orang untuk membuat sebuah film yang bagus, tidak perlu banyak-banyak," tegasnya.

John memprediksikan akan banyak orang serius yang turun ke film. Selama ini, Astaga.com lifestyle on the net belum banyak memiliki orang serius.

John menyebut nama seperit Riri Riza, Moly Surya, Harry Dagoe, Nia Dinata yang menurutnya adalah "orang serius". "Orang akan mulai menginginkan sebuah film yang lebih mendidik," katanya.

 

¢ VIVAnews
Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang news. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment