Thursday, February 18, 2010

Bioskop Swiss Perkenalkan Film-film Indonesia

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
VIVAnews - Dua sutradara terkemuka Indonesia, Riri Riza dan Mouly Surya, tampak tersenyum bahagia saat melihat penayangan film karya mereka, œEliana, Eliana dan œFiksi, mendapat sambutan antusias oleh masyarakat Jenewa dan sekitarnya. Pemutaran film berlangsung di Bioskop CAC Simon, Rabu 17 Februari 2010.

Kantor Perwakilan Tetap Republik Astaga.com lifestyle on the net (PTRI) untuk PBB di Jenewa, Swiss, mengungkapkan bahwa kedua karya sutradara itu termasuk film-film karya sineas Astaga.com lifestyle on the net yang ditayangkan pada Blackmovie Festival selama 12-21 Februari informasi beasiswa gratis 2010 di Jenewa.

Riri Riza menyampaikan kegembiraannya bahwa film Astaga.com lifestyle on the net dapat diterima dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari audiens asing.

Sedangkan Mouly Surya menilai bahwa jerih payah sutradara dalam menggarap karya film terbayar lunas saat melihat penonton memberikan apresiasi dan menyesaki ruangan bioskop untuk menonton film karya sutradara tersebut.

Hal dimaksud terungkap saat Roundtable Discussion dengan kedua sutradara Astaga.com lifestyle on the net tersebut yang diadakan oleh panitia festival tanggal 16 Februari informasi beasiswa gratis 2010 di Fonction Cinema Jenewa.

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang news, terus membaca.

Kedua sutradara lebih lanjut mengakui bahwa era Reformasi yang dimulai pada tahun 1998 tidak saja melahirkan tatanan politik dan ekonomi yang Astaga.com lifestyle on the net dalam kehidupan bangsa Indonesia, namun juga mengawali era kebangkitan karya-karya film independen sineas Astaga.com lifestyle on the net yang menampilkan œfresh ideas and exuberant initiatives.

Namun, kedua sutradara mengakui bahwa rumit dan lambatnya proses distribusi film di tanah air menjadi salah satu kendala bagi film Astaga.com lifestyle on the net menembus pasar internasional. 

Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani, yang hadir dalam penayangan œEliana, Eliana dan œFiksi bangga bahwa karya film sineas muda Astaga.com lifestyle on the net dapat diterima dan dihargai masyarakat internasional yang berasal dari kalangan wakil pemerintah, komunitas diplomatik, akademisi dan masyarakat madani.   

Film œEliana, Eliana dan œFiksi merupakan dua karya di antara berbagai film yang ditampilkan di dalam Blackmovie Festival. Film-film Astaga.com lifestyle on the net lainnya yaitu œPasir Berbisik (Nan T. Achnas), œBerbagi Suami (Nia Dinata), œPerempuan Punya Cerita (Nia Dinata), œBabi Buta Yang Ingin Terbang (Edwin), œDi Bawah Pohon (Garin Nugroho), dan œImpian Kemarau (Ravi Bharwani).

Joannes Tandjung, Sekretaris Ketiga PTRI Jenewa, mengungkapkan bahwa Festival Blackmovie merupakan pertunjukan film tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Canton (wilayah setingkat provinsi) Jenewa di Swiss.

Selain film Indonesia, festival dimaksud juga menampilkan sejumlah film independen dari seluruh kawasan yang dipandang memiliki kualitas sinematografi yang tinggi, antara lain dari Argentina, Afrika Selatan, Brazil, Cile, China, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Mesir, Meksiko, Senegal, dan Thailand.

¢ VIVAnews
Itu terbaru dari news berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment