Boyolali (ANTARA News) - Calon haji Embarkasi Surakarta keberangkatan ke Tanah Suci dialihkan melalui Bandar Udara Surabaya, akibat adanya gangguan abu vulkanik letusan Gunung Merapi. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta H. Imam Haromain, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa, mengatakan, calhaj kelompok terbang 64 hingga 88 Embarkasi Surakarta akan diberangkatkan melalui Surabaya.

Menurut Imam Haromain, akibat terjadinya erupsi Gunung Merapi yang sudah mengganggu rute penerbangan Garuda Indonesia yang mengangkut calhaj.

PPIH terpaksa memindahkan keberangkatan calhaj dari Bandara Adi Soemarmo Surakarta ke Bandara Juanda Surabaya, mulai kloter 64 hingga kloter 88.

Menurut dia, keberangkatan kloter 64 asal Kabupaten Brebes yang seharusnya diterbangkan dari Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Senin (1/11) pukul 16.00 WIB menjadi Rabu (3/11) pukul 11.00 WIB lewat Surabaya.

Demikian pula kloter 65 asal Kabupaten Cilacap direncanakan berangkat dari Solo, Senin (1/11) pukul 20.00 WIB, setelah dipindah ke Surabaya diterbangkan Rabu (3/11) pukul 15.00 WIB. "Kedua kloter ini akan meninggalkan asrama haji Donohudan Boyolali menuju Surabaya pukul 06.00 WIB, Rabu (3/11) dini hari," katanya.

Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.

Ia menjelaskan, untuk kloter 66 asal Kota Semarang diterbangkan, Rabu (3/11), pukul 15.30 WIB sehingga pemberangkatan dari asrama haji Donohudan pukul 06.30 WIB, disusul kloter 67 asal Kota Semarang dan Kabupaten Blora lepas landas dari Surabaya, pukul 16.00 WIB.

Menurut Imam Haromain, PPIH Surakarta mengambil langkah untuk memindahkan keberangkatan calon haji tersebut sudah mempertimbangkan berbagai aspek dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kejadian ini, memang tidak diinginkan semua pihak, namun keberangkatan calhaj tidak dapat ditunda lagi agar bisa melaksanakan ibadah haji sesuai dengan musim haji," katanya.

Selain itu, kata dia, pengalihan penerbangan ke Surabaya tersebut juga mempertimbangkan keselamatan para calhaj.

Ia mengakui, penundaan tujuh kloter tersebut terjadi penumpukan calhaj di asrama haji hingga mencapai 2.600 orang. Jumlah calhaj ini, akan bertambah seiring kedatangan calhaj lainnya.

Oleh karena itu, PPIH memutuskan untuk mengalihkan pemberangkatan haji ke Embarkasi Surabaya.(*)
(ANT/R009)