Jalalabad, Afghanistan (ANTARA News) - Tiga warga sipil tewas dan 25 lainnya luka-luka ketika sebuah bom diletakkan di sepeda meledak pada Sabtu di Afghanistan timur, kata gubernur provinsi Laghman. Ledakan itu terjadi di tempat ramai di kota Mihtarlam, ibu kota provinsi Laghman, di timur ibu kota Kabul, kata pejabat gubernur provinsi itu Murtaza Qalandarzai kepada AFP.

"Tiga penduduk sipil tewas dan 25 lainnya cedera dalam ledakan itu," katanya.

Dia menambahkan bahwa seorang anak dan seorang wanita di antara mereka yang tewas.

Target ledakan tidak segera jelas. Tapi sepeda itu diletakkan sekitar 50 meter dari sebuah kantor pos pemeriksaan polisi, sedangkan di tempat itu tidak ada pos militer atau instalasi pemerintah.

See how much you can learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.

Bom rakitan telah menjadi senjata pilihan para gerilyawan Taliban dan senjata itu bertanggungjawab atas banyak kematian di kalangan tentara Afghanistan maupun NATO di samping rakyat sipil.

Pada Sabtu lalu, alat peledak yang diletakkan di sebuah sepeda motor menewaskan 10 warga sipil di sebuah pasar di kota tepencil di provinsi Kunduz utara.

Target serangan - seorang pemimpin milisi pro-pemerintah - juga tewas.

Pada pekan ini, sekelompok 29 badan bantuan domestik dan internasional menyerukan kepada para pemimpin NATO di Lisabon untuk berbuat banyak guna melindungi rakyat sipil, pada saat mereka mambahas jadwal penyerahan pasukan keamanan kepada pasukan Afghanistan.

Pada tahun ini adalah tahun kematian terbanyak warga sipil di Afghanistan, menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Jumlah warga biasa Afghanistan yang tewas dalam konflik itu meningkat sepertiga pada enam bulan pertama tahun 2010 menjadi 1.271 orang, dengan sebagian besar tewas disebabkan serangan-serangan para pejuang, kata badan dunia itu dalam laporan semester yang diperbarui pada Agustus lalu.
(ANT/A024)